Full width home advertisement

kuliner

pendidikan

kesehatan

Post Page Advertisement [Top]

 


 

BAB II

KAJIAN TEORI DAN HIPOPTESIS TINDAKAN

A.      Kajian Teori

1.        Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

a.         Pengertian dan Karakteristik PTK

Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu penelitian yang sedang diminati khususnya oleh para guru karena penelitian ini dapat dilaksanakan tanpa harus meninggalkan tugas guru sebagai pendidik. Bahkan sebenarnya para guru telah melaksanakan jenis penelitian ini hanya saja mereka belum mendokumentasikannya secara baik.

Pendapat lain mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas atau classroom action research merupakan kajian sistematik tentang upaya meningkatkan mutu praktik pendidikan oleh sekelompok masyarakat melalui tindakan praktis yang mereka lakukan
dan merefleksi hasil tindakannya
(Hopkins 1993:88-89). Sedangkan menurut Suwarsih Madya (1999:10) penelitian tindakan merupakan intervensi praktik dunia nyata yang ditujukan untuk meningkatkan situasi praktis. Tentu penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru
ditujukan untuk meningkatkan situasi pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya
dan ia disebut ’penelitian tindakan kelas’ atau PTK.

Karakteristik PTK meliputi : (1)   dirancang untuk mengatasi permasalahan nyata, (2) diterapkan secara kontekstual, (3) terarah pada peningkatan kinerja guru di kelas, (4) bersifat fleksibel, (5) data diperoleh langsung dari pengamatan atas perilaku dan refleksi, (6) bersifat situasional dan spesifik (Natawidjaya Rochman 1977 : 2)

b.        Proses Pelaksanaan PTK

Menurut Kemmis dan Mc Taggart (1998), penelitian tindakan kelas
dilakukan melalui proses yang dinamis dan komplementari yang terdiri dari empat momentum esensial yaitu sebagai berikut:

a)        Penyusunan Rencana

Perencanaan adalah mengembangkan rencana tinadakan yang
secara kritis untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Rencana PTK hendaknya disusun berdasarkan kepada hasil pengamatan awal yang refleksif. Hasil pengamatan awal terhadap proses yang terjadi dalam situasi yang ingin diperbaiki dituangkan dalam bentuk catatan-catatan lapangan yang lengkap yang menggambarkan dengan jelas cuplikan atau episode proses pembelajaran dalam situasi yang akan ditingkatkan atau diperbaiki.

b)        Tindakan

Tindakan yang dimaksud disini adalah tindakan yang dilakukan
secara sadar dan terkendali, yang merupakan variasi praktik yang cermat dan bijaksana.

c)        Observasi

Pengamatan atau observasi dilakukan pada semua kegiatan
yang
ditunjukan untuk mengenali, merekam dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil yang dicapai baik yang ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun akibat sampingan. Pelaksanaan pengamatan atau observasi yang terpenting adalah mencari data tentang pelaksanaan tindakan, karena itu peneliti harus cermat menentukan metode, teknik dan mempersiapkan alat yang tepat agar data yang diperoleh benar (valid).

d)       Refleksi

Refleksi adalah meningat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan dan kendala yang nyata dalam tindakan strategis (Kunandar, 2011: 75).

Kegiatan refleksi mencakup kegiatan analisis, interpretasi dan evaluasi yang diperoleh saat melakukan kegiatan observasi. Data yang terkumpul saat observasi secepatnya dianalisis dan diinterpretasi sehingga akan segera diketahui apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai tujuan. Interpretasi atau pemaknaan hasil observasi ini menjadi dasar untuk melakukan evaluasi sehingga dapat disusun langkah berikutnya dalam pelaksanaan tindakan.

 

UNDUH FILE DISINI

BAB 2 KAJIAN TEORI

Baca juga :

KEGIATAN KOKURIKULER LINTAS MAPEL 

BUKU JURNAL 7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT

CONTOH KARTU SYAHRIYAH MADRASAH DINIYAH

CP FASE A SD Tahun 2025 

ATP SD FASE A 

ATP FASE B

ATP KELAS 6 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih aa kud kud segera membalas

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib